ILUSTRASI |
"Satu rumah roboh dan beberapa rusak di Desa Krandegan, Kecamatan Bacan, Purworejo. Masyarakat berhamburan keluar rumah, dan kantor BPBD Purworejo masih melakukan pendataan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya, Sabtu, (25/1/2014).
Lebih lanjut Sutopo mengatakan bahwa di Purworejo gempa dirasakan sangat keras, selama sekira 30 detik. "Pusat gempa berada di bagian dalam lempeng Eurasia di luar zona subduksi lempeng Hindia Australia-Eurasia. Tidak ada potensi tsunami," tukasnya.
Data USGS maksimum, lanjutnya, guncangan gempa berintensitas VI MMI (kuat, strong) yang dirasakan di sepanjang pantai selatan mulai dari Cilacap, Kebumen hingga Purworejo.
"Umumnya dampak gempa dengan intensitas VI MMI ada bangunan-bangunan yang rusak. Gempa juga dirasakan di Yogyakarta, Solo, Boyolali, Klaten, Magelang, Sragen hingga Semarang," terangnya.
Sebelumnya diketahui bahwa pusat gempa berada di kedalaman gempa berada di Samudera Hindia pada kedalaman 48 km. [okezone.com]