Sudahkah kita ikhlas dengan apa yang ada pada diri kita sekarang? Apakah kita ikhlas melakukan suatu hal? Ataukah kita mengharap sebuah imbalan dari apa yang kita lakukan?
Artikel kali ini hanya untuk memotivasi diri sendiri untuk tetap bersyukur dan bersikap ikhlas menghadapi sesuatu.
Renungilah Kisah Asmara Si Ucup dan Sisi berikut ini:
##########
Si Ucup adalah seorang anak yang tidak suka neko-neko. Ucup anaknya baik, namun dia agak pemalas. Sedangkan Sisi adalah seorang gadis baik hati nan rajin lagi pandai. Ucup dan Sisi satu kampus. Mereka kenal saat hari-hari pertama kuliah.
Hari ke hari, mereka berdua makin akrab. Saking dekatnya hubungan mereka, sampai-sampai mereka dikira pacaran, dimana ada Sisi pasti disitu ada Ucup.
Suatu hari, mereka asyik SMS-an. Si Ucup pun curhat tentang sifat pemalasnya kepada Sisi. Sisi pun menjawab bahwa Sisi akan merubah sifat malas Ucup.
Betapa senang Ucup saat itu.
Lama-kelamaan, kedekatan mereka berbuah cinta. Si Ucup mulai mencintai Sisi. Dan benar, Ucup kini menjadi super rajin melakukan apapun. Apalagi yang menyangkut tentang Sisi.
Akhirnya Ucup memberanikan diri menyatakan perasaan cintanya pada Sisi. Namun sayang, Sisi tak bisa menerima Ucup sebagai kekasihnya. Dan pada saat itu juga, karena ada suatu hal, mereka harus berpisah. Hubungan Si Ucup dan Sisi makin jauh.
Peristiwa itu ternyata berpengaruh terhadap sifat Ucup. Perpisahan mereka membuat Ucup menjadi malas. Sifat rajinnya hilang dan Ucup kembali menjadi seseorang pemalas seperti sebelum mengenal Sisi.... Bersambung *(kayak sinetron aja)*
##########
Nah, dari kisah di atas dapat kita ambil pelajaran, bahwa ternyata Si Ucup tidak ikhlas dengan sifat rajinnya. Ucup menjadi rajin karena mengharapkan mendapat perhatian dari Sisi. Yuk kita belajar bersama-sama untuk ikhlas. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Saya sendiri kesulitan untuk mempunyai rasa ikhlas melakukan, memberi dan menerima sesuatu.
Artikel kali ini hanya untuk memotivasi diri sendiri untuk tetap bersyukur dan bersikap ikhlas menghadapi sesuatu.
Renungilah Kisah Asmara Si Ucup dan Sisi berikut ini:
Si Ucup adalah seorang anak yang tidak suka neko-neko. Ucup anaknya baik, namun dia agak pemalas. Sedangkan Sisi adalah seorang gadis baik hati nan rajin lagi pandai. Ucup dan Sisi satu kampus. Mereka kenal saat hari-hari pertama kuliah.
Hari ke hari, mereka berdua makin akrab. Saking dekatnya hubungan mereka, sampai-sampai mereka dikira pacaran, dimana ada Sisi pasti disitu ada Ucup.
Suatu hari, mereka asyik SMS-an. Si Ucup pun curhat tentang sifat pemalasnya kepada Sisi. Sisi pun menjawab bahwa Sisi akan merubah sifat malas Ucup.
Betapa senang Ucup saat itu.
Lama-kelamaan, kedekatan mereka berbuah cinta. Si Ucup mulai mencintai Sisi. Dan benar, Ucup kini menjadi super rajin melakukan apapun. Apalagi yang menyangkut tentang Sisi.
Akhirnya Ucup memberanikan diri menyatakan perasaan cintanya pada Sisi. Namun sayang, Sisi tak bisa menerima Ucup sebagai kekasihnya. Dan pada saat itu juga, karena ada suatu hal, mereka harus berpisah. Hubungan Si Ucup dan Sisi makin jauh.
Peristiwa itu ternyata berpengaruh terhadap sifat Ucup. Perpisahan mereka membuat Ucup menjadi malas. Sifat rajinnya hilang dan Ucup kembali menjadi seseorang pemalas seperti sebelum mengenal Sisi.... Bersambung *(kayak sinetron aja)*
Nah, dari kisah di atas dapat kita ambil pelajaran, bahwa ternyata Si Ucup tidak ikhlas dengan sifat rajinnya. Ucup menjadi rajin karena mengharapkan mendapat perhatian dari Sisi. Yuk kita belajar bersama-sama untuk ikhlas. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Saya sendiri kesulitan untuk mempunyai rasa ikhlas melakukan, memberi dan menerima sesuatu.
Nb: jika ada kesamaan nama, tempat dan peristiwa, itu memang disengaja namun hanya fiktif belaka dan tidak ada maksud buruk apapun.